Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Tips Hunting Foto di Gunung

Oleh:
 
Kegiatan mendaki gunung dan memotret merupakan dua hal yang tidak bisa di pisahkan, keduanya saling bersinergi dalam menghasilkan sebuah karya seni, baik berupa karya dalam seni mendaki maupun seni memotret.
 
Bagi kalangan pendaki gunung melihat pemandangan / objek seperti, hutan tropis, semak belukar, air terjun, sungai , bunga-bunga edelweis yang putih, bahkan menyaksikan panorama matahari terbit atau terbenam dari puncak gunung adalah hal yang biasa dan sering di temukan pada setiap kegiatan pendakian.

Air terjun di jalur Gunung Gede

Sebagian besar pendaki gunung sudah pasti mengerti tentang manajemen pendakian, dari tingkat kesulitan jalur, jarak tempuh rute, persediaan logistik dll, dan yang terpenting adalah manajemen power atau stamina selama melakukan kegiatan pendakian. Namun seberapa banyak pendaki gunung yang melakukan pendakian dengan tujuan ekstra, yaitu memburu foto ( istilahnya hunting foto ).???

Jalur gunung putri
Mungkin bagi para fotografer landscape, memotret panorama alam itu bisa dibilang mudah dan sederhana tapi bagaimana caranya dapat menghasilkan foto-foto landscape digunung yang bagus?? jika daypack full gear dengan bobot mencapai ±5-6kg plus ransel 50-70 ltr tersemat dipundak? bahkan kita pun harus membawa perlengkapan tersebut berjalan berjam-jam untuk mendaki gunung, ? Tanpa bantuan porter, Jelaslah itu merupakan sebuah permasalahan, dan pada akhirnya salah satu dari dua kegiatan tersebut akan di korbankan, biasanya yang dikorbankan adalah kegiatan hunting fotonya, karena fisik dan stamina sudah habis termakan oleh beban daypack + ransel yang terus menempel di pundak kita berjam-jam, ditambah lagi kondisi cuaca digunung yang cukup ekstrim.
Dalam kondisi seperti ini, otak kita akan lebih prioritas pada kesehatan tubuh kita tentunya, bisa dipastikan kegiatan hunting tidak akan terlaksana dengan baik, menjaga gerak badan yang berlebihan adalah solusi yang tepat agar tubuh tidak kekurangan tenaga. Mungkin dibeberapa gunung masih bisa dilakukan pendakian dalam waktu yang panjang, bahkan bisa berhari-hari, namun jika kita hendak mendaki gunung gede pangrango, kita hanya memiliki waktu pendakian selama 2 hari 1 malam saja. Bagaimana dapat berjalan santai jika dengan waktu sedemikian singkat??
Saya akan coba berbagi tips memotret/hunting foto diatas gunung, lebih tepatnya berlaku pada pendakian singkat seperti di gunung gede pangrango, setidaknya dapat memberi gambaran buat orang lain tentang situasi dan kondisi hunting di gunung dalam kondisi yang cukup ekstrim.
Dalam hunting foto di gunung ini, yang pasti ada dua bentuk manajemen yang akan kita terapkan yaitu : Manajemen mendaki gunung dan Manajemen fotogarafi hunting 
1. Manajemen mendaki gunung / manajemen ekspedisi diantaranya manajemen peralatan, waktu, logistic, personil tim, perizinan dll.
2. Manajemen Hunting foto seperti manajemen peralatan fotografi, referensi objek yang menarik disepanjang jalur pendakian, perkiraan kondisi cuaca, konsep dll
Tugas saya adalah menggabungkan dan mengkombinasikan dua manajemen tersebut agar saling bersinergi tentunya. Pointnya adalah :
  1. Mempersiapkan rekan ekspedisi dan hunting : hal ini penting menurut saya, sebab untuk hunting foto digunung saya tidak bisa sendiri, biasanya tidak lebih dari 4 anggota team, rekan yang dipilih sebaiknya menguasai / terbiasa juga dengan kegiatan keduanya, Jika rekan yang saya pilih pendaki yang tidak menyukai hunting foto, sudah pasti partner akan jenuh, dan kalo rekan yang dipilih hanya terbiasa hunting dan belum terbiasa mendaki, siap-siap saja rekan anda akan mengeluh sepanjang jalur pendakian.
  2. Menentukan target lokasi pendakian/gunung dan mencari referensi mengenai objek yang menarik yang akan kita jumpai selama di perjalanan / gunung tersebut, tentunya siapkan pula foto2 referensi pendukung agar kita punya bayangan akan memotret seperti apa.
  3. Siapkan surat perizinan menurut birokrasi yang berlaku pada lokasi yang akan kita kunjungi.
  4. Manajemen ekspedisi saya terapkan untuk point ini yaitu, saya harus menghitung perkiraan waktu diatas kertas mengenai jarak dan waktu tempuh pendakian, hitung pula waktu dimana kita harus berhenti pada titik objek yang akan kita foto, titik-titik istirahat dalam perjalanan dan titik dimana kita harus dirikan tenda untuk bermalam dsb. Setelah kita menghitung semua perkiraan waktu dari awal pendakian hingga akhir, maka kita akan memiliki jadwal yang akan kita taati bersama, dalam hal ini kedisplinan adalah kunci utamanya.
  5. Standard manajemen mendaki gunung wajib kita kuasai, dari segi perlengkapan pribadi maupun team.
memotret human interest di jalur pendakian

Praktis namun Nyaman inilah moto bagi saya saat hunting di gunung, ketika point diatas sudah terpenuhi kini semuanya kembali pada si pelaksana yaitu bagaimana mengemas segala sesuatu menjadi hal yang praktis sekaligus nyaman. Bicara soal perlengkapan pendakian, bawalah perlengkapan yang standard, ( p3k, senter, botol minum dll ) namun perlengkapan vital jangan sampai terabaikan seperti : 
1. Tenda ukuran 3-4 orang ( tim ) 
2. Peralatan masak kompor + bahan bakar, nesting 1 set. ( tim ) 
3. Sliping bag, jaket dan pakaian ganti ( pribadi ) 
4. Logistik praktis secukupnya ( pribadi atau tim ) Perlengkapan fotografi ( pribadi ) pun sebaiknya : 
 
1. Gunakan kamera DSLR atau mirorless ( kelas Low atau medium ) karena bobotnya cukup ringan dan menu kamera yang simple. 
2. Tidak perlu membawa terlalu banyak lensa, 1-2 buah lensa sudah cukup, sebaiknya bawalah lensa yang memang akan digunakan, jika tujuannya hanya memotert landscape bawalah lensa wide dan macro. 
3. Gunakan tas kamera / daypack yang berukuran kecil, fungsinya adalah disaat tas daypak kita gunakan/gendong, kamera mudah kita raih dengan cepat tidak membuang waktu dan tenaga. Banyak sekali pendaki yang males untuk memotret dikarenakan daypack yang dibawa terlalu besar dan sulit dibuka untuk meraih kamera di saat daypak digunakan. 
4. Charger batre kamera rasanya tidak perlu dibawa, lebih baik membawa batre cadangan saja 1-2 buah dan juga memory card dengan kapasitas yang cukup. 
5 .Bawalah tripot yang berukuran kecil serta filter2 pendukung. 
6. Perlengkapan pembersih kamera , lens tissue, dan blower.
 
Tips tambahan : - Dalam melakukan pendakian untuk hunting foto sebaiknya dilakukan pada bulan, dimana cuaca cerah, bukan di musim penghujan. - Perlu diingat tujuannya adalah Hunting foto!!! mendaki gunung merupakan sarananya. Pastinya tidak perlu terburu2 sampai tujuan / puncak, sebab jika ada objek yang menarik, mengapa tidak berhenti dan memotret sejenak antara 5-10 menit. - Jika mulai jenuh dengan view dari jalur yang anda lalui, mulailah bereksperimen dengan angle2 baru seperti keluar sedikit dari sisi jalur. Sedikit menjongkok untuk low angle, mulai memperhatikan tumbuhan2 kecil ( macro mode ), dan moment kabut tipis yang mulai menyapu pepohonan pun akan tampak lebih menarik jika anda mulai menilai segala sesuatunya dari sisi fotografi.
Selamat mencoba.

Memotret di aliran air

fotografi macro
Kabut di lembah pangrango
Kabut di lembah pangrango
 
Demikianlah Tips Hunting Foto di Gunung oleh Riko Louis dikutip dari grup Facebook PENDAKI INDONESIA, semoga bermanfaat bagi kita semua. SALAM LESTARI

Posting Komentar untuk "Tips Hunting Foto di Gunung"