HUTANG MENURUT PANDANGAN ISLAM
(photo by Metro Tempo.co)
Banyak orang yang berhutang karena sangat membutuhkan uang untuk berbagai hal. namun banyak pula dari mereka yang meremehkan hutang, padahal hutang merupakan suatu kewajiban yang harus dibayar. Maka dari itu hendaknya kita mendengarkan dan mengamalkan perintah Rasulullah ketika berhutang. Rasulullah Sholallohu 'alaihi wassalam memberi peringatan tentang hutang:
1. Orang yang mati membawa hutang akan diganti dengan amal kebaikannya. "Barangsiapa yang mati dalam keadaan masih memiliki hutang satu dinar atau satu dirham, maka hutang tersebut akan dilunasi dengan kebaikannya (di hari Kiamat) karena di sana tidak ada lagi dinar dan dirham." (Shahih, HR. Ibnu Majah 2414). Hal ini tentunya sangat merugikan bagi kita, kebaikan yang kia lakukan dengan susah payah selama ini akan luntur seketika saat kita mati masih membawa hutang.
2. Urusan orang yang berhutang masih tergantung.
" Jiwa seorang mukmin masih bergantung dengan hutangnya hingga dia melunasinya." (Shahih, HR. At-Tirmidzi 1078)
" Jiwa seorang mukmin masih bergantung dengan hutangnya hingga dia melunasinya." (Shahih, HR. At-Tirmidzi 1078)
3. Orang yang berniat tidak melunasi hutangnya dihukumi sebagai pencuri.
Rasululloh bersabda : " Siapa saja yang berhutang lalu berniat tidak melunasinya, maka dia akan bertemu Allah (pada hari kiamat) berstatus sebagai PENCURI." (Shahih, HR Ibnu Majah 2410).
Rasululloh bersabda : " Siapa saja yang berhutang lalu berniat tidak melunasinya, maka dia akan bertemu Allah (pada hari kiamat) berstatus sebagai PENCURI." (Shahih, HR Ibnu Majah 2410).
Maka dari itu, lunasilah hutang-hutangmu agar kau tak menyesal dikemudian hari, ajal tak ada yang mengetahui. maka dari itu lunasilah hutangmu sebelum ajal menjemputmu.
Demikianlah sedikit penjelasan mengenai hutang dalam pandangan islam. SEMOGA BERMANFAAT
Posting Komentar untuk "HUTANG MENURUT PANDANGAN ISLAM"
Berkomentarlah dengan bijak