Air Terjun Jurang Nganten Jepara

  
(air terjun Jurang nganten)

    Meski belum dikelola dengan baik oleh Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Jepara, pesona dan cerita keberadaan air terjun Jurang Nganten sudah banyak dikenal. Mengingat belum adanya penunjuk jalan,untuk sampai ke tempat wisata tersebut disarankan untuk tidak malu bertanya ketika telah sampai di pakis aji Jepara..

Bagi masyarakat, Jurang Nganten adalah alternative lokasi wisata yang murah meriah,sebelum sampai dilokasi kita harus membayar biaya masuk untuk parkir sepeda motor sebesar 5000 rupiah saja,,sampai saat ini yg mengelola air terjun tersebut adalah warga setempat..

Air Terjun Jurang Nganten berupa terjunan air yang mengucur pada dinding bukit yang tegak. Lokasi air terjun ini cukup sepi dan tenang. Untuk sampai di air terjun indah ini kita harus melewati jalan bebatuan +- 1,5km,dengan kondisi jalan yg licin di waktu hujan..

Air Terjun Jurang Ngante ini Terletak di Dukuh Turung, Desa Tanjung, Kecamatan Pakis Aji, Kabupaten Jepara, Propinsi Jawa Tengah. Diceritakan warga sekitar, air terjun setinggi 50 meter ini,  Dahulu pada zaman wali ada sepasang pengantin yang tidak direstui oleh orang tua mempelai wanita.

Namun mereka tetap melangsungkan pernikahan, kemudian sepasang pengantin baru ini pergi mengendarai kereta, tapi kereta ini tidak ditarik oleh kuda melainkan oleh kerbau. Mereka pergi menyusuri sungai hingga pada akhirnya mereka terjerumus ke jurang. Dan jurang tersebut adalah air terjun yang dimaksud. 

Itulah asal muasal kenapa air terjun ini disebut dengan Air Terjun Jurang Nganten, dimana jurang artinya tebing yang terjal dan nganten adalah pengantin.

Dengan demikian Jurang Nganten maksudnya adalah jurang tempat dimana pengantin terjerumus.

Mitos yang beredar di masyarakat, sang pengantin putri yang jatuh ke juarang itu konon menjelma menjadi Klanceng Putih. Dan setiap ada penampakan klanceng putih di sekitar kawasan Jurang Nganten, pasti akan terjadi musibah di lokasi tersebut.

Apabila anda ingin berangkat kelokasi tersebut disarankan berangkat beramai-ramai mengingat lokasi yg sepi dan rawan tindakan kekerasan..